Minggu, 13 Desember 2015

makalah psikologi




MAKALAH PSIKOLOGI

“BAHASA”

Description: Description: C:\Users\themaster\Pictures\untitled-1_131.png


Dosen Pengampu : Drs. Nur Munajat, M.si
Disusun oleh :
Nama        : Septiana Trisnawati
Nim           : 15410048


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI A)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN KALIJAGA
2015/2016



KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam tidak lupa kami sampaikan pada Nabi Muhammad SAW.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nur Munajat selaku dosen Psikologi Umum  yang telah memberikan tugas tentang “BAHASA” kepada kami, dan juga untuk rekan-rekan seperjuangan semoga Allah senantiasa membimbing kita semua dalam pencarian ilmu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan terselesaikannya makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman dan bagi pembaca semua.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Yogyakarta, November 2015

                                                                                             
Septiana Trisnawati



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... 2
DAFTAR ISI......................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................... 4
Latar Belakang....................................................................................................................... 4
Rumusan Masalah.................................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................... 5
Pengertian Bahasa.................................................................................................................. 5
Tahap Perkembangan Bahasa................................................................................................. 6
Komponen bahasa.................................................................................................................. 7
Implikasi Bahasa Dalam Pendidikan...................................................................................... 8
BAB III PENUTUP.............................................................................................................. 9
Kesimpulan............................................................................................................................. 9
Kritik dan Saran..................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 10


BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Bahasa merupakan hasil dari proses berfikir dari ide dan konsep.  Bahasa di dunia memiliki keanekaragaman. Yang dapat membedakan manusia dengan hewan adalah dari bahasanya. Dalam kehidupan sehari-hari, mudah sekali diamati bahwa bermula dari fikiran lalu tertuang dalam ucapan baik yang positif maupun negatif, bermacam-macam bahasa yang kita ketahui di dunia ini, bermacam-macam pula dialek bahasa yang kita ketahui. 
Bagi kebanyakan siswa juga mahasiswa bahasa hanya suatu definisi bagi ucapan yang sering kita ucap baik dengan keluarga, teman maupun masyarakat. namun, mereka tidak pernah mengetahui apa makna sebenarnya dari bahasa itu sendiri.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian bahasa ?
2.      Bagaimana tahap-tahap perkembangan bahasa ?
3.      Apa saja komponen-komponen bahasa ?
4.      Bagaimana implikasi bahasa dalam pendidikan ?

C.     Tujuan
1.      Mengetahui pengertian bahasa
2.      Mengetahui tahap-tahap perkembangan bahasa
3.      Mengetahui komponen-komponen dalam bahasa
4.      Mengetahui implikasi bahasa dalam pendidikan


BAB II PEMBAHASAN

A.      Pengertian bahasa
Bahasa telah diartikan secara berbeda-beda oleh para ahli. Berikut uraian para ahli tentang pengertian bahasa.[1]
a)       Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005), memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.
b)       Wibowo (2001) bahasa adalah system symbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
c)       Walija (1996) mengungkapkan definisi bahasa sebagi komuniasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapatkepada orang lain.
d)       Syamsudin (1986) memberikan dua pengertian bahasa. Pertama, bahasa adalah alat pakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk memengaruhi dan dipengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.
e)       Soejono (1983) mengatakan bahwa bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang amat penting dalam hidup bersama.
Dari pengertian-pengertian di atas terdapat titik temu tentang bahasa (language) yaitu suatu bentuk komunikasi, baik lisan, tertulis, maupun isyarat yang didasarkan pada sebuah system symbol. Bahasa terdiri atas kata-kata yang digunakan oleh masyarakat (perbendaharaan kata) dan aturan-aturan untuk memvariasikan dan mengombinasikan kata-kata tersebut (tata bahsa dan sintaksis). Dengan demikian sangat nyata bahwa bahasa tidak sekedar merupakan sistem komunikasi, melainkan juga sebagai seperangkat aturan untuk menggabungkan unsur-unsur yang tidak bermakna menjadi suatu rangkaian kata yang mengandung arti (Wade & Tavris, 2008).[2]


B.  Tahap perkembangan bahasa[3]
0-6 bulan
deskriminasi huruf vocal, celotehan mulai muncul pada usia 6 bulan.
6-12 bulan
Celotehan berkembang untuk mencakup suara dari bahasa yang diucapkan, sikap tubuh yang digunakan  untuk berkomunikasi tentang objek, kata pertama muncul pada usia 10-13 bulan.
12-18 bulan
Memahami lebih dari 50 kata sebagai rata-rata.
18-24 bulan
Kosakata meningkat hingga mencapai rata-rata 200 kata, mulai mengombinasi 2 kata.
2 tahun
Kosakata meningkat dengan pesat, penggunaan bentuk jamak dengan tepat, penggunaan struktur bahasa untuk masa lalu, penggunaan kata depan.
3-4 tahun
Rata-rata panjangnya ucapan mencapai 3-4 morfem dalam sebuah kalimat, penggunaan kalimat tanya “ya” “tidak” “apa” “siapa” “kenapa” “kapan”, penggunaan kalimat perintah.
5-6 tahun
Kosa kata mencapai rata-rata hingga 10.000 kata, koordinasi kalimat sederhana.
6-8 tahun
Kosa kata terus meningkat pesat, penggunaan aturan sintaksis yang lebih terampil, keterampilan pembicaraan terus meningkat.
9-11 tahun
Pendefinisian kata meliputi sinonim, strategi pembicaraan terus meningkat.
11-14 tahun
Kosa kata meningkat dengan tambahan pada kata-kata yang lebih abstrak, memahami bentuk tata bahasa yang lebih rumit, peningkatan pemahaman fungsi sebuah kata dalam sebuah kalimat, memahami metafora dan kalimat satir.
15-20 tahun
Memahami karya tulisan orang dewasa.
C. Komponen bahasa

1. Fenologi, yaitu sistem suara dalam satu bahasa. Bahasa tersusun dari sejumlah suara dasar atau fenom. Aturan-aturan fonologi memastikan bahwa urutan suara tertentu terjadi dan urutan yang lain tidak terjadi.
2. Morfologi, yaitu aturan pembentukan kata dalam bahasa. Setiap kata dalam bahasa inggris terdiri atas satu atau lebih morfem. Sebuah morfem adalah unit terkecil dalam bahasa yang yang membawa makna tertentu.
3. Sintaksis, adalah aturan sebuah bahasa dalam melakukan kombinasi kata untuk membentuk frasa dan kalimat yang dapat diterima. Bila seseorang berkata “John mencium Emily” atau Emely dicium Jhon”, anda tahu siapa yang mencium dan siapa yang dicium dalam setiap kasus karena anda memiliki pemahaman yang sama tentang struktur bahasa.
4. Semantik, makna kata-kata dan kalimat dalam bahasa tertentu. Setiap kata memiliki seperangkat ciri semantik yang unik. Girl dan woman contohnya, memiliki banyak ciri semantik yang sama. Keduanya sama-sama menandakan orang berjenis kelamin wanita, tetapi mereka berbeda secara semantik dalam kaitan usia.
5. Pragmatik, mencakup banyak wilayah. Ketika kita berbicara secara bergiliran dalam sebuah diskusi atau menggunakan pertanyaan untuk menyampaikan perintah. Salah satu contohnya adalah : “why is it so noisy here? What is this station?” (”mengapa disini sangat gaduh ? apakah ini stasiun ?”), itu menunjukkan kita sedang menggunakan pengetahuan pragmatic. Kita juga menerapkan pragmatic bahasa inggris ketika menggunakan bahasa yang sopan dalam situasi tepat, atau menceritakan kisah yang menarik, lelucon yang lucu, dan kebohongan yang meyakinkan.
D.    Implikasi bahasa dalam pendidikan
Jika perkembangan kemampuan bahasa merupakan perpaduan dari factor bawaan dan proses belajar dari lingkungannya. Intervensi pendidikan yang dilakukan secara terencana dan sistematis menjadi sangat penting. Hanya mengandalkan factor bawaan yang diturunkan oleh orang tuanya adalah keputusan yang tidak bijaksana karena hasilnya kurang memuaskan. Intervensi pendidikan melalui proses yang seluas-luasnya bagi perkembangan bahasa secara optimal. Situasi yang menunjang perkembangan bahasa perlu diciptakan dan dikembangkan oleh para guru di sekolah. Lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat sangat perlu menciptakan suasana yang dapat membesarkan hati atau mendorong anak untuk berani mengkomunikasikaan pikiran-pikirannya. Untuk hal yang perlu guru ketahui juga adalah kelas atau kelompok belajar terdiri dari siswa yang bervariasi bahasanya, baik kemampuan maupun polanya.
Mengetahui hal ini, guru harus mengembangkan strategi belajar mengajar bidang bahasa dengan memfokuskan pada potensi dan kemampuan anak. Pertama, anak perlu menceritakan kembali pelajaran yang telah diberikan dengan kata dan bahasa yang disusun oleh murid-murid itu sendiri. Dengan cara ini guru dapat melakukan identifikasi tentang pola dan tingkat kemampuan bahasa murid-muridnya. Kedua, berdasarkan hasil identifikasi itu guru melakukan perkembangan bahasa murid dengan menambah perbendaharaan bahasa lingkungan yang telah dipilih secara tepat dan benar oleh guru.
Cerita murid tentang isi pelajaran yang telah dipercaya itu diperluas untuk langkah-langkah selanjutnya, sehingga para murid mampu menyusun cerita lebih komprehensif tentang isi bacaan yang telah dipelajari dengan menggunakan pola bahasa mereka sendiri.
Perkembangan bahasa yang menggunakan model pengekspresian secara mandiri, baik lisan maupun tertulis, dengan mendasarkan pada bahan bacaan akan lebih mengembangkan kemampuan bahasa anak membentuk pola bahasa masing-masing. Dalam penggunaan model ini guru harus banyak memberikan rangsangan dan koreksi dalam bentuk diskusi atau komunikasi bebas. Dalam pada itu sarana perkembangan bahasa seperti buku-buku, surat kabar, majalah, dan lain-lainnya hendaknya disediakan di sekolah maupun dirumah.



BAB III PENUTUP

A.      Kesimpulan
bahasa (language) yaitu suatu bentuk komunikasi, baik lisan, tertulis, maupun isyarat yang didasarkan pada sebuah system symbol. Bahasa terdiri atas kata-kata yang digunakan oleh masyarakat (perbendaharaan kata) dan aturan-aturan untuk memvariasikan dan mengombinasikan kata-kata tersebut (tata bahsa dan sintaksis). Dengan demikian sangat nyata bahwa bahasa tidak sekedar merupakan sistem komunikasi, melainkan juga sebagai seperangkat aturan untuk menggabungkan unsur-unsur yang tidak bermakna menjadi suatu rangkaian kata yang mengandung arti.
Komponen bahasa yaitu :
1.      Fonologi
2.      Morfologi
3.      Sintaksis
4.      Semantic
5.      Pragmatik

B.         Kritik dan saran
Dengan terselesaikannya makalah ini, penulis menyadari bahwa banyak kekurangan. Maka dari itu diperlukan sekali kritik dan saran dari pembaca untuk memperbaiki makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA

Latipah,eva,pengantar psikologi pendidikan, Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani,2012




[1] Eva latipah,pengantar psikologi pendidikan,Yogyakarta:PT pustaka insan madani,2012 hal.205
[2] Ibid hal 215